Langsung ke konten utama

PAPER IDEOLOGI PERSMA

IDEOLOGI PERSMA DENGAN SEMBOYAN JURNALISME KERAKYATAN

                Pergerakan mahasiswa dibangun oleh paradigma keadilan, kesejahtraan, serta semangat menjaga nilai kebenaran. Ideologi didasari dengan keyakinan, tanggung jawab, serta keterlibatan secara praktis. Dengan landasan ini semangat perubahan dan kesadaran sosial untuk membangun masyarakat.
            Hubungan antara ideologi dengan keyakinan sebagai suatu yang menadi asas dalam menata aturan. Keteraturan itu harus didukung sebagai dasar dan patokan dalam menilai sesuatu, keteraturan ini yang menjadi suatu ketetapan dalam menganalisis perubahan sosial. Dalam perubahan sosial terjadi suatu keadaan yang bukan lagi menjadi keadaan dari sesuatu, keyakinan berideologi harus menentang suatu perubahan sosial, kita harus yakin dalam keadaan yang benar. Tolak ukur dari keberpihakan dalam keadaan tertentu dinilai dari mana kita meyakini suatu kebenaran
            Tanggung jawab berideologi adalah suatu keharusan terhadap subjek atas gagasn-gagasan analitis normatifnya. Tanggung jawab berideologi berarti melibatkan diri secara praktis, seorang idelogi bukan hanya berada dibalik layar tetapi seorang ideolog juga ikut serta dalam barisan masyarakat. Peran ideolog dalam tindakannya harus menerima dampak terhadap apa yang ingin dirubahnya.
            Pers Mahasiswa dengan ideologi jurnalisme kerakyatan, nilai dari kerakyatan telah membentuk tanggung jawab pers dalam menjaga hak hak rakyat. Pers mahasiswa hadir sebagai penghubung antara rakyat dengan penguasa, peran Pers sebagai penyambung lidah tidak bersikap netral, tetapi senantiasa membela yang harus dibela. Kesadaran Pers dalam tanggung jawabnya sebagai penyambung lidah dilandasi dengan prinsip keadilan, kesejahteraan, dan kebenaran. Persma dalam menyampaikan gagasan analitis normatifnya harus memandang secara menyeluruh perubahan sosial agar tidak salah dalam berpihak.
            Korelasi antara ideologi dengan Persma adalah pembentukan nilai sosial, yang dimana Pers hadir sebagai salah satu yang memperhatikan kehidupan sosial, yang ketika terjadi perubaha sosial Persma sebagai penentang dan mengupayakan suatu rekayasa sosial tertentu.
            Sejarah pergerakan mahasiswa telah menggariskan suatu kesamaan perjuaangan, dari masa ke masa pergerakan  dilandasi dengan ideology pembebasan. Pergerakan mahasiswa idealnya terpimpin dalam satu kesatuan yang memiliki keyakinan tertentu dan memiliki analisis dan gagasan – gagasan yang mampuh menyelesaikan tertentu. Gagasan perubahan sosial mahasiswa harus memiliki gagasan tentang rekayasa sosial, untuk menciptakan infrastruktur yang mampuh mempengaruhi kehidupan dalam sosial. Misalnya untuk memperluas wacana dan isu isu tekananan birokrasi, mahasiswa menghadirakan suatu media yang menjadi corong dalam pemberitaan suatu wacana agar isu tersebut tersingakap dari pandangan mahasiswa. Inilah salah satu bentuk rekayasa sosial.
            Mahasiswa Sebagai Penancap Tombak Peradaban, Peradaban bangsa ini semakin mengalami perubahan adalah tak lain karena ada peran pemuda mahasiswa di dalamnya. Catatan sejarah tersebut setidaknya telah menjadi bukti bahwa mahasiswa selalu menempatkan diri dalam setiap perubahan historik dan patriotik di negeri ini.
           Berdasarkan karakterisitik alamiahnya, pemuda mahasiswa memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan elemen - elemen masyarakat lainnya. Sebagai seorang yang memiliki jiwa muda, mahasiswa merupakan sesosok figur yang bisa dikatakan memiliki karakter yang masih memiliki idealisme yang tinggi dalam berjuang, mereka tidak segan - segan untuk menyuarakan kekesalan dan kritik mereka terhadap siapapun yang mereka anggap menyimpang dari kondisi ideal. Mahasiswa merupakan sosok insan akademis yang sedang menjalankan aktifitas pendidikan yang terbilang tinggi sehingga mereka beranggapan bahwa ilmu yang mereka dapatkan merupakan sebuah senjata pamungkas untuk mengabdikan diri ke masyarakat. Mahasiswa juga dikenal kreatif dalam membangun ilmu yang didapatkannya serta mengaplikasikannya ke masyarakat karena secara biologis pemuda masih memiliki kondisi yang fresh untuk berpikir dan bertindak secara fisik. Mahasiswa sebagai pemuda juga memiliki keingintahuan dan sikap kritis yang tinggi terhadap kondisi di sekitarnya, dan dengan modal intelektualitas yang ia punya ia senantiasa mampu untuk memperjuangkan kondisi sosial yang dilihatnya agar menjadi lebih ideal dan dinamis.
           Pada kesimpulannya, mahasiswa memiliki 3 modal dasar yang membuat ia mampu disebut sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya dalam berjuang karena pada intinya apa yang ia buat adalah semata - mata berlandaskan pada gerakan moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang, yang kedua adalah kekuatan intelektualitasnya, melalui ilmu pengetahuan yang ia raih di bangku pendidikan, ia senantiasa ingin mengaplikasiakan segenap keilmuannya untuk gerakan moral dan pengabdian kepada masyarakat, karena baginya ilmu merupakan suatu amanah dan tanggung jawab yang harus diamalkan, yang ketiga adalah mahasiswa sebagai seorang pemuda memiliki semangat dan jiwa muda yang merupakan karakter alami yang pasti dimiliki oleh setiap pemuda secara biologis, dimana melingkupi kekuatan otak dan fisik yang bisa dikatakan maksimal, lalu kratifitas, responsifitas, serta keaktifannya dalam membuat inovasi yang sesuai dengan bidang keilmuannya.
             Mungkin hal - hal inilah yang menjadi faktor utama mengapa pemuda mahasiswa yang selalu menjadi aktor peradaban dan tulang punggung perjuangan bangsa dalam membangun peradabanya, bahkan seorang Soekarno juga mengakui kemampuan yang dimiliki pemuda mahasiswa tersebut melalui statementnya "berikan aku sepuluh pemuda, maka akan aku guncang dunia". Dan memang begitu lah kenyataannya dan fakta yang tidak bisa ditolak oleh siapapun perihal tinta emas yang telah digoreskan oleh pemuda mahasiswa dimanapun dia berada.
             Mungkin sejarah gerakan mahasiswa ini layaknyalah kita jadikan sebagai bahan refleksi kita semua khususnya yang sekarang menjadi seorang mahasiswa bahwa inilah sebenarnya peran dan tanggung jawab kita sebagai pemuda mahasiswa yang telah ditunjukkan oleh para pendahulu kita yang sudah terlebih dahulu menancapkan tombak perubahannya di negeri ini.
mari kita renungkan sama-sama dan kita ciptakan sejarah kita yang nantinya bakal menjadi tinta emas peradaban bangsa kita yang semakin terpuruk ini.

HIDUP MAHASISWA!!!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Ilmu Negara

RESENSI BUKU  JUDUL BUKU     : ILMU NEGARA  PENULIS              : ROMI LIBRAYANTO  PENERBIT           : PUSTAKA REFLEKSI  TEBAL BUKU     : 246 HALAMAN 14.8 x 21 CM    Sinopsis Pengantar Ilmu Negara         Buku ini memuat berbagai hal mendasar yang digunakan untuk mempelajari berbagai disipin ilmu yang berhubungan dengan Negara. Buku ini dapat digunakan sebagai pijakan awal untuk mengetahui negara sebagai objek formil maupun sebagai objek materi. Yang juga menjadi objek kajian dalam Ilmu Hukum. Buku ini juga bisa dijadikan pegangan utuk mengenal hukum tata negara, ilmu administrasi negara, serta ilmu ilmu sosial yang membahas tentang kenegaraaan         Sangat cocok buat mahasiswa, akademisi, serta praktisi y...