![]() |
RESENSI BUKU
JUDUL BUKU : ILMU NEGARA
PENULIS : ROMI LIBRAYANTO
PENERBIT : PUSTAKA REFLEKSI
TEBAL BUKU : 246 HALAMAN 14.8 x 21 CM
Sinopsis Pengantar Ilmu Negara
Buku ini memuat berbagai hal mendasar yang digunakan untuk mempelajari berbagai disipin ilmu yang berhubungan dengan Negara. Buku ini dapat digunakan sebagai pijakan awal untuk mengetahui negara sebagai objek formil maupun sebagai objek materi. Yang juga menjadi objek kajian dalam Ilmu Hukum. Buku ini juga bisa dijadikan pegangan utuk mengenal hukum tata negara, ilmu administrasi negara, serta ilmu ilmu sosial yang membahas tentang kenegaraaan
Sangat cocok buat mahasiswa, akademisi, serta praktisi yang bergulat dengan ilmu hukum dan ilmu sosial politik
A. Ilmu dan Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang ada. Pengetahuan ini tidak memerlukan tindak berfikir lanjut yang seketika kita mengetahui sesuatu akal akan berpindah ke sesuatu yang lain dimana sesuatu yang lain ini adalah pengetahuan terdahulu kita, tetapi pengetahuan mudah Dharuri tergantung pada subyek pernah tidaknya sesuatu itu diproleh.
Ilmu adalah pengetahuan yang sudah sistematis. Ilmu memerlukan tindak berfikir lanjut karena ada aturan aturan tertentu dalam memahami pengetahuan. Ilmu hadir sebagai pengetahuan yang perlu dan penting untuk memenuhi kebutuhan manusia terhadap sesuatu
B. Ilmu dan Sumber Pengetahuan
Jadi ilmu itu diperoleh dari pengetahuan yang disistematikan meskipun segala pengetahuan itu sudah sistematis hanya saja manusia buta dalam memahami segala realitas. Dalam epistemologi terjadi perbedaan aliran tentang bagaimana manusia bisa memperoleh pengetahuan seperti aliran Rasionalisme dan Empirisme
Doktrin Rasionalisme
Salah satu tokoh besar rasionalisme yang fenomenal adalah Rene Descartes, dia berpendapat bahwa pengetahuan memang dihasilkan oleh indra, tetapi karena indra itu bisa menipu, maka dia lansung menyimpulkan bahwa indra tidak bisa dijadikan landasan pengetahuan. Descartes meragukan segala sesuatu, yang dapat dia percaya hanyalah eksistensi dirinya sendiri. Pengetahuan ini disebut dengan a-priori yaitu pengetahuan yang diperoleh tanpa pengalaman.
Menurut mereka jika prinsip akal ini tidak ada maka mustahil kita mempersepsikan segala sesuatu karena dengan akal kita bisa menilai yang tunduk pada prinsip identitas dan kausalitas.
Identitas adalah segala sesuatu yang hanya sama pada dirinya sendiri, mustahil ada sesuatu yang sama meskipun aksidennya bisa mirip secara garis besar tapi ada perbedaan diantaranya
Kausalitas adalah adanya pengaruh dari yang lain ke sesuatu yang lain. Terjadinya sebab akibat dimana akibat bergantung pada sebab, mustahil akibat tidak memiliki sebab tetapi kebergantungan sebab pada akibat tidak mutlak, hanya akibat yang bergantung pada sebab
Kritik terhadap kaum rasionalisme
1. Pengetahuan rasional dibentuk oleh ide yang tidak dapat dilihat maupun diraba atau non materi. Prinsip rasional ini terpahami karena indra kita mendapatkan sensasi tentang alam materi dimana ketika kita melihat peristiwa gerak yang mustahil bergerak tanpa adanya yang menggerakkan dan terjadilah konsep tentang adannya prinsip kausalitas yang lebih dulu ada sebelum kita ada dalam alam materi padahal konsep ini hadir ketika kita sering melihat peristiwa yang beriringan
Komentar
Posting Komentar