Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

PUISI KUISI KISI

MENGETUK NGETUK Sewaktu waktu subuh, kau kurenungkan Tentu tak menentu menjadi menantu ibumu  Nawaitu bersekutu tumbuh, kau kuharapkan  Restu yang kutunggu pintunya adalah hatimu  Mengantuk ngantuk hari kulewatkan  Mengetuk ngetuk hati melalui pandanganmu  Tentu tak akan mengutukmu atas penolakan  Semoga maksudku termaktub dihatimu  Demi merapikan segala kesemrawutan hatiku Kutaklukkan dengan berani sekalipun bermahar  Teruntuk mahluk pemilik Mata sayu yang disipit sipitkan Saat disempatkannya senyum *Ingin rasanya menselipkan gambarmu, tapi nanti hambar kalau diumbar. 

CERPEN KONTEMPLASI

Musuh Yang Sama             “Persiapkan barangmu anak muda!” “sudah semua, tapi dimana aku tinggal nanti?” Pertanyaan yang berulang sejak pengumuman kelulusan ku tiga bulan yang lalu diperguruan tinggi ibu kota.                 “sudah, ikut saja!”jawab ayahku dengan enteng, lalu menutup pintu kamarnya. Entah malam itu dia tidak peduli atau memang seperti itulah cara seorang ayah mendidik anak laki-laki.   Sesaat itu pula aku diam membisu layaknya dinding ruang tengah keluargaku, lalu kupalingkan pandangan, potret ibuku di waktu mudanya. Aku benci setiap kali menatap fotonya karena hanya ratapan yang kudapat. Bagaiamana aku tidak benci, aku hanya mampu menyaksikan Subaedah muda dalam sebuah potret hitam putih dengan bingkai bambu, yang tak mampu berbicara dan menyaksikan perkembanganku. Aku tak tahu kemana harus ku keluhkan resah, bapak yang cue...

PAPER LOGIKA

LOGIKA DENGAN PRINSIP SEBAGAI PEDOMAN BERFIKIR                 Dalam tulisan ini saya sebagai Mahasiswa Hukum yang awam terhadap Ilmu Logika hanya menguraikan ilmu logika dari apa yang saya kaji dan diskusikan bersama kawan kawan kampus. Jadi hanya berupa refleksi terhadap apa yang saya pahami terhadap ilmu logika dengan akal dan cara berfikir sederhana. Singkatnya tulisan ini bukan sebagai kedalaman dari kedisiplinan ilmu logika tapi hanya narasi untuk bahan bahan diskusi.                 Pada judul diatas untuk sampai pada karakter dari berlogika adalah dengan jeli dan teliti pada setiap diksi. Sederhananya untuk mengembangkan khazanah pengetahuan dapat kita uraikan secara perkata yang penulis menyarankan untuk tidak berpura pura bodoh dengan mempertanyakan kata bantu yang ada pada judul seperti, apa itu dengan ? atau apa itu seb...